Mohd Sayuti Omar
MEREKA JUGA MERDEKA!
(Buat setinggan)
Kolong itu negeri pemerintahannya
dialah si ayah perdana menteri
sedozen anak dan seorang isteri adalah warga
marheannya
yang setia di sebuah negara kehidupannya.
Bumi hanyir itulah nyanwa merdeka mereka
yang berdaulat
kedhaifan adalah pembangunan
kesangsaraan adalah piala perjuangan.
Meskipun kolongnya dilanda keaiban rasa
manusia tamadun merdeka
tapi tidak siapa mengetahui usul perjuangannya
negara itu direbut dari penjajah perasaanya sendiri
Ketidakpedulian orang
adalah musuh rasmi hidupnya
kebencian adalah cabaran mencemaskan jatungnya,
selaku Perdana Menteri
dia tidak pernah berhelah panjang
dari malam ke siang
memikirkan pembangunan sebuah kebebasan
perut anak-anak dan isterinya.
Sebagai pencinta kepada watan,
dia dan ‘rakyatnya’ tidak
pernah menyesal dan berdemonstrasi
meskipun tarif eletriknya kosong, namun nilai
pelita ayamnya sama dengan lempu bervoltan tinggi
aliran air dari gunung adalah pipa emas
membawa rahmat kemerdekaan dari Ilahi
gunung sampah adalah Putrajaya kemegahannya,
hari-hari dia membayangkan
setiap mobil besarkecil lalulalang adalah
miliknya dalam sebuah fantasia.
Padanya laungan kemedekaan adalah untuk dirinya
kalimah yang memagari kehidupan diri dan rakyat
sedang penjara tidak pernah tertutup
menantinya, anak-anak dan isteri!
Wangsa Melawati, KL.
25 Feb 2007.
No comments:
Post a Comment